Minggu, 01 Januari 2017

Kontruksi Rangka Atap

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam suatu bangunan, atap berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya. Gunanya untuk melindungi dari pengaruh panas, hujan, angin, debu, dan lain-lain. Sebagai “mahkota” dari suatu bangunan, pemilihan atap haruslah disesuaikandengan bangunan di bawahnya, iklim setempat, model atap, biaya, serta bahan yangtersedia.Pemilihan atap hendaknya memperhatikan iklim setempat, tampak atap yang dikehendaki, biaya yang tersedia dan bahan-bahannya dengan mudah didapat di mana bangunan itu didirikan
Tidak bisa dipungkiri, atap mempunyai peranan penting sebagai satu kesatuan struktur pada bangunan. Lihat saja perkembangannya beberapa tahun terakhir. Terlihat dari bentuk dan warna yang mengikuti gaya atau tema pada bangunan.
Pemanfaatan teknologi juga tak bisa di kesampingkan. Selain untuk mendapatkan produk kualitas prima, pemanfaatan teknologi merambah pada produk yang ramah lingkungan. Sejak isu pemanasan global mencuat ke permukaan, pemakaian bahan bangunan ramah lingkungan jadi tren di seluruh dunia. Produsen atap tak mau ketinggalan dan berlomba-lomba menawarkan produk atap ramah lingkungan. Ada beberapa pilihan penutup atap yang berkualitas dan murah. Sebut saja seperti genteng. Jenis genteng pun beragam dilihat dari harga, kualitas dan desain. Yang membedakan hanya jenis bahannya saja. Ada yang terbuat dari metal, bitumen atau aluminium. Menurut Country Director PT Onduline Indonesia, Budi Dermawan, konsumen sudah aware dengan produk atap. 
"Konsumen sudah memahami produk atap selain fungsi utamanya, yaitu mempercantik struktur pada bangunan" katanya. Di pasaran, seperti halnya properti, bahan bangunan juga mempunyai segmentasi produk yang jelas. Istilah KW 1, KW 2 dan seterusnya. Begitu pula dengan penutup atap. Untuk pemakaian pada bangunan kelas menengah, penutup atap dari bahan seng, asbes dan tradisional sudah cukup. Sedangkan untuk segmen atasnya, seperti rumah dengan kisaran harga diatas Rp500 juta sudah menggunakan atap berbahan dasar. Untuk saat ini pilihan pasar masih didominasi genteng keramik dan genteng beton. Sedangkan trend setter masih dipegang genteng flat dan semi flat. Pilihan ini sejalan dengan perkembangan tema rumah moderen minimalis dan moderen simplicity. Namun, melalui tren rumah gaya minimalis yang minim ornamen, keberadaan genteng beton pun mulai ikut terangkat. Penggunaan genteng flat yang diproduksi oleh genteng beton,

melengkapi tampilan bangunan bergaya minimalis. Dalam pemilihan jenis penutup atap ini ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan oleh konsumen sebagai berikut :

1. Tinjauan terhadap iklim setempat
2. Bentuk keserasian atap
3. Fungsi dari bangunan tersebut
4. Bahan penutup atap mudah diperoleh
5. Dana yang tersedia

1.2  Rumusan Masalah
Ø  Apa saja bahan-bahan penutup atap?
Ø  Apa saja kegunaannya?
Ø  Bagaimana cara pembuatannya?
Ø  Apa saja kelebihan dan kekurangan?
Ø  Berapa harga satuannya?
Ø  Bagaimana ukuran dalam perdangangan?
Ø  Bagaimana proses pelaksanaan dan pemakaiannya?
1.3  Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan kami khususnya dibidang ilmu bahan bangunan ini dalam  mengenai penutup atap, kemudian di informasikan pula kepada rekan – rekan semua.
1.4  Manfaat
Supaya berguna dimasa yang akan datang baik didalam dunia pendidikan saat ini, maupun nanti didunia kemasyarakatan khusussnya untuk kami peribadi, umumnya untuk kita semua.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1     PENGERTIAN ATAP
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada dibawahnya terhadap pengaruh panas, hujan, angin, debu atau untuk keperluan perlindungan. Syarat – syarat atap yang harus di penuhi antara lain :
Ø  Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun tiupan angin
Ø  Pemilihan bentuk atap yang akan dipakai hendaknya sedemikian rupa, sehingga menambah keindahaan serta kenyamanaan bertempat tinggal bagi penghuninya
Ø  Agar rangka atap tidak mudah diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan pengawet
Ø  Bahan penutup atap harus tahan terhadap pengaruh cuaca
Ø  Kemiringan atau sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutupnya maka kemiringannya dibuat lebih landai.

2.2     MACAM – MACAM ATAP
a)         Atap Datar
Meskipun bentuk atap ini dikatakan atap datar, akan tetapi pada permukaan atap selalu dibuat sedikit miring untuk menyalurkan air hujan ke lubang talang. Bahan yang sesuai untuk atap ini biasanya digunakan campuran beton bertulang. Agar dibawah atap ini tidak terlalu panas atau dingin maka perlu dibuat ruang isolasi diatas langit-langit (plafon). Atap datar digunakan untuk rumah mewah seperti rumah bertingkat.
http://architectaria.com/wp-content/uploads/2013/06/platform-house-dengan-atap-datar.jpg
 Gambar Atap Datar
b)         Atap Sandar
Atap sandar biasanya disebut juga atap sengkuap atau atap temple. Pada umumya atap ini terdiri dari sebuah bidang atap miring yang bagian tepi atasnya bersandar atau menempel pada tembok bangunan induk ( tembok yang menjulang tinggi ). Pada bentuk atap sandar menggunakan konstruksi setengah kuda – kuda untuk mendukung balok gording. Kemiringan atapnya dapat diambil 30 derajat atau 40 derajat bila memakai bahan penutup dari genteng. Untuk bahan penutup dari semen asbes gelombang dan seng gelombang kemiringan atapnya dapat diambil 20 derajat atau 25 derajat, yang pada pemasangannya tidak memerlukan reng.
http://ad009cdnb.archdaily.net/wp-content/uploads/2010/11/1288875603-bird-eye-view-rumah-sandar-528x298.jpg
Gambar Atap Sandar

c)         Atap Pelana
Atap pelana sebagai penutup ruangan terdiri dari dua bidang atap miring yang tepi atasnya bertemu pada satu garis lurus, dinamakan bubungan. Tepi bawah bidang atap, dimana air itu meninggalkan atap dinamakan tepi teritis. Pada tepi teritis ini dapat dipasang talang air. Bahan penutupnya banyak yang menggunakan genteng biasa ( genteng kampung ) maupun seng gelombang. Bentuk atap pelana digunakan untuk rumah – rumah sederhana. Rumah dengan atap ini banyak dijumpai dipedesaan seperti Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
http://hiasanrumah.files.wordpress.com/2011/07/17497_atappelana_rs.jpg?w=645
Gambar Atap Pelana
d)         Atap Tenda
Atap ini dinamakan atap tenda karena bentuknya menyerupai pasangan tenda. Ukuran panjang dan lebar bangunan yang menggunakan atap ini adalah sama, ini berarti terdiri dari empat bidang atap dan empat jurai dengan bentuk, ukuran maupun lereng yang sama yang bertemu di satu titik tertinggi yaitu pada tiang penggantung ( maklar ). Atap ini banyak digunakan untuk bangunan kantor, pendopo, dan bangunan untuk tempat tinggal.  
https://architensile.files.wordpress.com/2012/09/carport1.jpg
Gambar Atap Tenda
e)         Atap Menara
Bentuk atap ini serupa dengan bentuk atap tenda yaitu mempunyai empat bidang atap dengan sudut apitnya yang sama besar serta ujung – ujung bagian atasnya bertemu pada satu titik yang cukup tinggi. Atap menara mempunyai jurai luar yang sama panjang dan ujung bagian atas bertemu pada satu titik yang berada pada bagian ujung atas gantung atau maklar. Bentuk atap semacam ini banyak digunakan untuk bangunan – bangunan gereja.
http://majorgrahammansion.com/wp-content/uploads/2012/10/Roof_Tower_Dormers-Copy.jpg
Gambar Atap Menara

f)                   Atap Joglo
Atap joglo merupakan atap jurai luar yang patah ke dalam seolah-olah terdiri dari dua bagian yaitu bagian bawah yang mempunyai sudut lereng atap lebih kecil atau landai dan bagian atas akan tampak bagian – bagian bidang atap yang berbentuk trapesium.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNWkmu8OM_6ovBcjZ7HJp184hOuJOkKjrYyRusGeBzsOlOYWJm7HI4LMtGd9SaKzLWy_-2jMdFak2MzXHNeeokMTZqHeT58_-wTF6cTzurMcElcoajkkzC5sqlFn5sip48qpz8Pui95B1j/s320/rumah-joglo.jpg
Gambar Atap Joglo


g)         Atap Perisai (Limas)
Atap perisai (schildak), merupakan menyempurnaan dari bentuk atap pelana dengan menambahkan dua bidang atap miring yang membentuk segitiga pada ujung akhir atap bangunan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmfBRdUykpPCeAojSyY_D3fSaLwOXKThd0-eWf2ZlMXm7lHcW_rwMjotMpt_QcxDlFzo-2Rh0G1QTolCT6COYb6AND5y0fFpKp20k6sIv21O_YR5nJba8kprdeow7O8EY9FPpMhY5-Tbi7/s1600/atap01.jpg
Gambar Atap Perisai (Limas)


h)        Atap Sirap                                                
Penutup atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon zwageri) ini umur kerjanya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu besi yang digunakan, dan besarnya sudut atap. Penutup atap jenis ini bisa bertahan antara 25 tahun hingga selamanya. Bentuknya yang unik cocok untuk rumah rumah bergaya country dan yang menyatu dengan alam.

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/andreas/Gambar%20Atap%20Joglo.jpg
Gambar  Atap Sirap Kayu
Proses pembuatannya : dengan cara kayu keras yang dibuat menjadi lembaran-lembaran tipis
Kelebihan: Ringan dan pengisolasi panas yang baik.
Kekurangan : Air hujan mudah merembes di sela-sela sirap. Harga lebih mahal dibandingkan yang lain.
Proses pemasangan/pemakaian : Untuk menggunakannya sebagai bahan atap, kayu besi dipotong-potong tipis (sekitar 4–5 mm). Kemudian kayu tersebut dipasang dengan cara seperti memasang genteng tanah, yaitu dipasang bagian bawahnya terlebih dulu, kemudian ditumpuk dengan yang di atasnya. Itu adalah cara pemasangan yang sederhana. Berikut ini beberapa detail tentang pemasangan atap sirap.
1.  Untuk menjaga agar tidak renggang, sebelum dipasang, bilah-bilah kayu besi bahan  atap    sirap dipotong agar rapid an benar-benar presisi.
2. Khusus untuk atap sirap expose, bilah kayu besinya harus benar-benar rapi dan rapat. Ini dikarenakan pada bangunan yang tidak memakai plafon, sirap pada lapisan paling bawah biasanya terlihat.
3. Seperti yang telah disebutkan, bilah-bilah kayu sirap dipasang seperti memasang genteng. Agar tidak melorot, bilah-bilah ini perlu dipaku. Karena jumlah bilah ini mencapai angka ribuan, gunakanlah pistol paku untuk memasang paku. Pistol paku bekerja menembakkan paku dengan tenaga angin dari kompresor, sehingga pekerjaan jadi lebih cepat. Sebisa mungkin proses ini juga dikerjakan secara bersamaan oleh sejumlah tukang.
4. Atap sirap biasanya dipasang antara 3 hingga 4 lapis. Secara berurutan dari lapisan paling bawah, atap sirap yang dipasang yaitu; layer 1, tripleks, aluminium foil, sirap layer 2, sirap layer 3, dan sirap layer 4.

i)          Atap Gergaji
Model atap gergaji ini terdiri dari dua bidang atap yang tidak sama lerengnya. Model atap gergaji bisa digunakan untuk bangunan pabrik, gudang atau bengkel.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJHbhbQ_ILyceSpKd17fhPq_JlNcDH_e_cbCHg6rKWHNiSRkijlipuBvMGKNV80-CmtFunJumyTE5z5PZuwjbHyQ9KNR19L-vYTAOQyjou72MvewMabHBYMcdf52TjWqo_VXyHjE6yoAg0/s320/15.jpg
Gambar : Atap Gergaji 
j)          Atap Plat Beton
Atap ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi dan beton. Banyak digunakan pada rumah-rumah modern minimalis dan kontemporer. Konstruksinya yang kuat memungkinkan untuk mempergunakan atap ini sebagai tempat beraktifitas. Contohnya menjemur pakaian dan bercocok tanam dengan pot.Kebocoran pada atap dak beton sering sekali terjadi.
Maka perlu pengawasan pada pengecoran dan pemakaian waterproofing pada lapisan atsanya.
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/andreas/Gambar%20Atap%20Plat%20Beton.jpg  
Gambar Atap Plat Beton
 Proses Pembuatan : Genteng beton terbuat dari pasir, semen, dan Fly Ash, yang dicampur dengan air dan dicetak, lalu dikeringkan. 
Kelebihan:  adalah lebih kuat dan lebih ekonomis, sementara kelamahannya adalah bobotnya yang berat sehingga membebani struktur. Finishing genteng beton biasanya dilakukan dengan cat.
Kekurangan : harganya lebih mahal
Proses pemasangan/pemakaian : pemasangannya hampir sama seperti beton pada umumnya.
k)         Atap Asbes
Atap genteng asbes merupakan atap berasal dari campuran semen dan bahan serat yang dipadatkan. Bentuknya berupa lembaran-lembaran yang bergelombang. Penamaan atap ini berdasarkan jumlah gelombang perlembarnya. Panjangnya sangat beragam, sedangkan lebarnya relatif sama, yaitu 1m.
1.      Kelebihan Atap Asbes
a.       Pemasangan mudah dan cepat
b.      Tidak memerlukan usuk dan reng/menggunakan balok gording
c.       Cocok untuk bentang besar (pabrik/bengkel kerja).
2.      Kekurangan Atap Asbes
a.       Menyerap panas maka ruangan dibawahnya menjadi terasa panas
b.      Bisa mengganggu pernapasan.
3.      Harga Atap Rumah Asbes, Penggunaan atap rumah dengan bahan asbes sebenarnya kurang baik untuk kesehatan karena dapat menimbulkan penyakit.
                                                                                                                    
Hal ini terjadi karena serat asbes dalam bentuk partikel mudah lepas dan beterbangan, sehingga bila terhirup penghuninya akan dapat menyebabkan penyakit kanker paru-paru.
harga asbes terbaru
                                                        
Asbes seringkali menjadi pilihan karena harganya yang murah dibandingkan dengan genteng,pemasangan relatif lebih mudah, dan tidak membutuhkan banyak kayu reng tidak mudah bocor dan ruangan menjadi sejuk karena sifat asbes yang tidak menyerap panas.
                                                                   Daftar Harga Asbes Terbaru
Spesifikasi Barang
ukuran
Harga (Rp.)
Jabesmen gelombang
150x105mm
40.000,-
Jabesmen gelombang
180x105 mm
46.000,-
Jabesmen gelombang
210x105 mm
52.000,-
Jabesmen gelombang
240x105 mm
60.000,-
Jabesmen gelombang
270x105 mm
68.000,-
Jabesmen gelombang
300x105 mm
76.000,-
Nok Asbes
pasang
37.000,-

Daftar harga asbes diatas tidak sepenuhnya tepat karena beda lokasi beda harga namun tidak jauh dari harga diatas.


4.      Proses Pemasangan. Untuk proses pemasangan hampir sama dengan genteng biasa tapi bedanya asbes itu penguatya dipaku dan tidak ditumpuk.
5.      Proses pembuatan yaitu, campuran semen beserta serat lainnya dicampurkan, kemudian dimasukan kedalam cetakan, lalu dikeringkan/dipanaskan sampai asbes tersebut bisa dicopot dan siap digunakan.
l)          Atap Kaca
Genteng kaca merupakan genteng yang tebuat dari kaca. Berfungsi sebagai penerangan, hal ini dikarenakan genteng kaca yang transparan sehingga dapat membuat sianar matahari masuk ke dalam rumah. Ketebalan dari genteng kaca minimal 5mm.Harga genteng kaca dipengaruhi dari ukurannya. Harga genteng kaca sokka Rp.10.000 dan genteng kaca jatiwangi harganya Rp. 15.000.Kelebihan dari genteng kaca adalah sifatnya yang transparan dapat memberikan pencahayaan alami,kemudian ukurannya sama dan presisis karena dibuat di pabrik. Kekurangan dari genteng kaca adalah Mudah pecah,tidak tahan cuaca,mahal,tidak semua toko menjual,dan modelnya terbatas. Genteng kaca biasanya hanya digunakan sebanyak 1 atau 2 buah hanya sebagai tempat cahaya masuk,atau sebagai penerangan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2Qljgkwi5-2wCSMChmwYKa-REZOdHjhPKpNsMQjgw_8UmBeZ8Rb3csGXc5eLP9Ep8-GTqzUb4QufM4KEFxD6uX3nFZOPKk-Dw9hFFecZ2J3XRHt4IXohK9CFUfm0PErA6MFSEp-DhsmI/s200/genteng+kaca+morando.jpg
Genteng kaca terbuat dari bahan kaca dengan ketebalan sekitar 5mm. Dimanfaatkan pada ruang yang membutuhkan cahaya alami atau yang perlu disinari dengan sinar matahari. Kaca yang dipilih adalah kaca pengaman (safety glass) seperti kaca sepuhan, kaca bertulang, kaca lapis, atau kaca polikarbonat. Di daerah iklim tropis genteng kaca membutuhkan peneduh khusus untuk siang hari (pada malam hari berfungsi sebagai pendingin) dan pengudaraan yang memadai. Unutuk proses pemasangannya sama dengan pemasangan genteng tanah liat, yaitu dengan cara ditumpuk.
1.      Macam – Macam Genteng Kaca
a. Genteng kaca untuk seukuran genteng tanah liat atau keramik
Ø  Ukuran kecil 25x20    = Rp 9.000
Ø  Ukuran sedang 30x25 = Rp 12.000

b. Genteng kaca untuk seukuran genteng beton
Ø  Ukuran besar 30x30   = Rp 25.000
2.      Kelebihan
Berfungsi sebagai pencahayaan
3.      Kekurangan
Ø  Mudah pecah
Ø  Tidak sesuai bila memakai plafond
Ø  Tidak tahan cuaca


2.4     BAHAN – BAHAN PENUTUP ATAP
  Bahan penutup atap di bagi menjadi beberapa bagian
  1. Bahan logam contohnya
        Seng
Seng adalah salah satu sekian banyak bangunan yang sering digunakan sebagai penutup atap. Ukuran seng datar yang digalvanisir ( disepuh ) berkisar 915 mm x 1830 mm dengan beberapa macam tebal yang kurang dari 1mm. ukuran tebal yang kurang dari 1 mm dinyatakan dengan BWG. Ukuran seng gelombang biasa yang digalvanisir berkisar 760 mm x 1830 mm dengan beberapa macam – macam tebal yang dinyatakan dengan BWG. Seng mempunyai lebar propil 76 mm, tinggi propil 16 mm dan banyaknya gelombang ada 10. Jika seng terkena air hujan yang banyak mengandung garam akan mudah berkarat, lagipula oleh jatuhnya air hujan akan menimbulkan suara yang gaduh, serta tidak bersifat isolasi panas maupun dingin artinya bila udara di luar panas / dingin maka dalam ruangan akan terasa lebih panas  / dingin. Kelebihannya bobotnya rendah, harganya murah, pemasangannya mudah sekaligus dapat menghemat biaya.

  1. Bahan alam ( langsung )
        Sirap
Bahan penutup atap sirap dibuat dengan cara membelah – belah kayu yang keras seperti kayu jati, belian, dan onglen menjadi lembaran – lembaran yang mempunyai ukuran tertentu. Ukuran – ukuran sirap ada beberapa macam seperti :
                        1.      Ukuran besar : panjang 60 cm, lebar 8 @9 cm dan tebalnya 4 - 5 mm
                        2.      Ukuran kecil  : panjang 40 cm, lebar 5 cm dan tebalnya 3 @ 4 mm

Warna biasa sirap adalah coklat tua namun akan berubah menjadi cokelat tua   kehitam-hitaman. Kelebihan pengunaan bahan sirap adalah bahannya cukup ringan dan bersifat isolisasi terhadap panas. Kelemahan penggunaan bahan ini pemasangannya cukup sulit sehingga biaya yang akan digunakan akan bertambah dan bila lembaran sirap belum cukup kering sudah di pasang akan membilut dan berubah bentuk menjadi cekung.


  1. Bahan alam ( pengolahan)
        Genteng Biasa
Jenis bahan penutup atap genteng yang terbuat dari bahan dasar tanah liat melalui proses percetakan dan pembakaran sampai sempurna. Hal ini disebabkan karena bahan ini mempunyai daya tolak panas, dingin , tahan lama, tidak memerlukan banyka perawatan serta harganya relative murah. Genteng ini banyak digunakan pada bangunan – bangunan yang ada di daerah tropic maupun daerah ang berhawa lembab. Genteng biasa sering disebut genteng S karena mempunyai penampang pelintang seperti huruf S. genteng S mempunyai ukuran :
1.      Panjang                             :  28 – 36 cm
2.      Lebar                                :  20 – 25 cm
3.      Tebal                                 :  0,8 – 1 cm
4.      Dalam lengkungan           :    4 – 5 cm

4. .    Genteng
a.  Genteng tanah liat tradisional
Material ini banyak dipergunakan pada rumah umumnya. Gentang terbuat dari tanah liat yang dipress dan dibakar. Kekuatannya cukup. Genteng tanah liat membutuhkan rangka untuk pemasangannya. Genteng dipasang pada atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling mengunci dan mengikat.
Warna dan penampilan genteng ini akan berubah seiring waktu yang berjalan. Biasanya akan tumbuh jamur di bagian badan genteng.

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/andreas/Gambar%20Genteng%20Tanah%20Liat%20Tradisional.jpg
Gambar  Atap Genteng Tanah Liat Tradisional
Proses Pembuatan : 1. Menyiapkan tanah liat merah, mencampurnya dengan air,        diaduk – aduk sampai merata, dimasukan kedalam citakan, lalu dikeringkan, kemudian dibakar, lalu terahir genteng diangkat dari tempat pembakaran.

 Kelebihan: Ringan dan pengisolasi panas yang baik, harganya ekonomis, dan bobotnya ringan.
Kekurangan : Air hujan mudah merembes di sela-sela genteng. Harga lebih mahal     dibandingkan yang lain, ukuran dan variasinya tidak beragam.
Proses pemasangan/pemakaian : Pemasangan genteng yang harus diperhatikan adalah bagian atas dan bawah genteng tidak bisa terbalik dalam pemasangannya sebab ada SOK nya. Sehingga pemasangan lembaran pada sayap kanan dengan pemasangan lembaran pada sayap kiri atap
b.  Genteng Keramik
Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Namun genteng ini telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya. Lapisan ini dapat diberi warna yang beragam dan melindungi genteng dari lumut. Umurnya bisa 20 – 50 tahun dapat ditanyakan ke distributor. Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan.
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/andreas/Gambar%20Atap%20Genteng%20Keramik.jpg
Gambar Atap Genteng Keramik
Proses Pembuatan : proses pabrikasi. Oleh karenanya, lapisan teratasnnya lebih licin dan mengilap (finishing glazur).
Kelebihan :  Memantulkan panas. Selain ukuran, warna, dan tingkat presisinya beragam.
Kekurangan : Air hujan mudah merembes di sela-sela genteng. Harga lebih mahal     dibandingkan yang lain.
Proses pemasangan/pemakaian : Pemasangan genteng  yang harus diperhatikan adalah bagian atas dan bawah genteng tidak bisa terbalik dalam pemasangannya sebab ada SOK nya. Sehingga pemasangan lembaran pada sayap kanan dengan pemasangan lembaran pada sayap kiri atap.

c.  Genteng beton
Sebenarnya atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan pelindungnya hanya akan bertahan antara 30 tahun hingga 40tahun. 
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/andreas/Gambar%20Atap%20Genteng%20Beton.jpg
Gambar Atap Genteng Beton
Proses Pembuatan : hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar, kemudian diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air.
Kelebihan:  Warnanya bervariasi. Ukurannya lebih besar jadi pemakaiannya lebih sedikit.
Kekurangan: Lebih berat dan tidak bisa memantulkan panas matahari.
Proses pemasangan/pemakaian : Pemasangan genteng metal yang harus diperhatikan adalah bagian atas dan bawah genteng tidak bisa terbalik dalam pemasangannya sebab ada SOK nya. Sehingga pemasangan lembaran pada sayap kanan dengan pemasangan lembaran pada sayap kiri atap.
d.  Genteng Aspal
Bahan meterial yang satu ini dari campuran lembaran bitumen (turunan aspal) dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasar. Pertama, model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka. Multipelks dan rangka dikaitkan dengan bantuan sekrup. Genteng aspal dilem ke papan. Untuk jenis kedua, model bergelombang, ia cukup disekrup pada balok gording.
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/andreas/Gambar%20Atap%20Genteng%20Aspal.jpg
Gambar Atap Genteng Aspal
Proses Pembuatan : dengan mencampur bubuk kertas, serat organik, resin, dan aspal
Kelebihan:  Bobotnya lebih ringan dibanding genteng tanah liat dan keramik. Bersifat lentur dan tahan air.
Kekurangan:  Harga relatif mahal karena masih impor.
Proses pemasangan/pemakaian : Pemasangan genteng metal yang harus diperhatikan adalah bagian atas dan bawah genteng tidak bisa terbalik dalam pemasangannya sebab ada SOK nya. Sehingga pemasangan lembaran pada sayap kanan dengan pemasangan lembaran pada sayap kiri atap
e.  Genteng Metal
Bentuknya lembaran, mirip seng. Genteng ini ditaman pada balok gording rangka atap, menggunakan sekrup. Bentuk lain berupa genteng lembaran.Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat hanya ukurannya saja yang lebih besar. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/andreas/Gambar%20Atap%20Genteng%20Metal.jpg
Gambar Atap Genteng Metal
 Proses Pembuatan : Sesuai namanya, genteng metal terbuat dari lembaran metal yang dipress sehingga mempunyai pola seperti genteng. Dalam satu modul genteng metal, biasanya terdapat 2×5 pola cetakan genteng. Untuk menghilangkan permukaan metal yang mengkilap dan mengurangi daya hantar panas serta kebisingan pada waktu hujan, permukaan bagian atas genteng metal dilapisi dengan butiran pasir dan aspal yang direkatkan
Kelebihan :  Lebih ringan dari genteng keramik dan beton.
Kekurangan:  Ukurannya tipis-tebal sehingga relatif ringkih. Jika terinjak berisiko pecah atau melengkung. Daya serap terhadap panas sinar matahari lebih tinggi.
Proses pemasangan/pemakaian : Pemasangan genteng metal yang harus diperhatikan adalah bagian atas dan bawah genteng tidak bisa terbalik dalam pemasangannya sebab ada SOK nya. Sehingga pemasangan lembaran pada sayap kanan dengan pemasangan lembaran pada sayap kiri atap.
5.    Seng
Atap ini sebenarnya dibuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan zinc secara elektrolisa. Tujuannya untuk membuatnya menjadi tahan karat. Jadi, kata seng berasal dari bahan pelapisnya.
Jenis ini akan bertahan selama lapisan zinc ini belum hilang, yang terjadi sekitar tahun ke-30-an.Setelah itu, atap akan mulai bocor apabila ada bagian yang terserang karat.
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/andreas/Gambar%20Atap%20Genteng%20Seng.jpg
Gambar  Atap Seng
Proses Pembuatan : Proses produksi di mulai ketika bahan baku yang berupa plat seng yang masih berbentuk gulungan masuk ke dalam proses  corrugation line. Corrugation line adalah proses pembetukan plat seng menjadi seng bergelombang dengan cara dilakukan pencetakan untuk menghasilkan seng bergelombang. Output dari proses ini berupa seng bergelombang namun masih belum di potong sesuai ukuran yang diinginkan.
Kelebihan : lebih ringan, lebih murah
Kekurangan : mudah berkarat, saat hujan suaranya berisik.
Proses pemasangan/pemakaian : sama seperti pemasangan atap genteng.


2.5    STRUKTUR ATAP
Pengertian struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan beban-beban dari atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga umumnya berupa susunan balok –balok (dari kayu/bambu/baja) secara vertikal dan horizontal –kecuali pada struktur atap dak beton. Berdasarkan posisi inilah maka muncul istilah gording,kasau dan reng. Susunan rangka atap dapat menghasilkan lekukan pada atap (jurai dalam/luar) dan menciptakan bentuk atap tertentu.
Penopang rangka atap adalah balok kayu yang disusun membentuk segitiga,disebut dengan istilah kuda-kuda. Kuda-kuda berada dibawah rangka atap,fungsinya untuk menyangga rangka atap. Sebagai pengaku,bagian atas kuda-kuda disangkutkan pada balok bubungan,sementara kedua kakinya dihubungkan dengan kolom struktur untuk mengalirakan beban ke tanah.
Secara umum dikenal 4 jenis struktur atap yaitu: struktur dinding (sopi-sopi) rangka kayu,kuda-kuda dan rangka kayu,struktur baja konvensional,struktur baja ringan. Diluar itu ada pula struktur dak beton yang biasa digunakan untuk atap datar.
Komponen atap yang memiliki profil paling kecil dalam bentuk dan ukurannya. Posisinya melintang diatas kasau. Reng berfungsi sebagai penahan penutup atap (genteng dan lain-lain). Fungsi lainnya adalah sebagai pengatur jarak tiap genteng agar rapi dan lebih “terikat”. Jarak antar reng tergantung pada ukuran genteng yang akan dipakai. Semakin besar dimensi genteng,semakin sedikit reng sehingga biaya pun lebih hemat.

2.6 Harga Satuan Penutup Atap

No.
Nama Bahan
Unit
Harga ( Rp)
 GENTENG JATIWANGI
1
 Plentong,kodok,morando tidak galzzur
Buah
2.500 
2
 Plentong,kodok,morando galzzur
Buah
3.000 
 GENTENG KERAMIK GLAZZUR ex. KANMURI
1
 KE 1 standar utama
Buah
10.700 
 ATAP JABESMEN GELOMBANG
1
 Gelombang kecil 300 cm
Buah
73.000 
2
 Gelombang kecil 275 cm
Buah
65.750 
3
 Gelombang kecil 250 cm
Buah
58.460 
4
 Gelombang kecil 210 cm
Buah
51.120 
5
 Gelombang kecil 200 cm
Buah
43.850 
6
 Gelombang kecil 180 cm
Buah
36.750 
7
 Atap asbes gelombang uk. 1,50 x 1,05 (m) tebal 4 mm
Lembar
36.815 
8
 Atap asbes gelombang uk. 1,80 x 0,92 (m) tebal 5 mm
Lembar
41.000 
9
 Atap asbes gelombang uk. 1,80 x 1,08 (m) tebal 6 mm
Lembar
107.200 
10
 Atap asbes gelombang uk. 2,00 x 0,92 (m) tebal 5 mm
Lembar
114.400 
11
 Atap asbes gelombang uk. 2,10 x 1,05 (m) tebal 4 mm
Lembar
91.600 
12
 Atap asbes gelombang uk. 2,10 x 1,08 (m) tebal 6 mm
Lembar
137.100 
13
 Atap asbes gelombang uk. 2,25 x 0,92 (m) tebal 5 mm
Lembar
128.700 
14
 Atap asbes gelombang uk. 2,40 x 1,05 (m) tebal 4 mm
Lembar
96.400 
15
 Atap asbes gelombang uk. 2,40 x 1,08 (m) tebal 6 mm
Lembar
144.600 
16
 Atap asbes gelombang uk. 2,50 x 0,92 (m) tebal 5 mm
Lembar
143.000 
17
 Atap asbes gelombang uk. 2,70 x 1,05 (m) tebal 4 mm
Lembar
116.700 
18
 Atap asbes gelombang uk. 2,70 x 1,08 (m) tebal 6 mm
Lembar
175.000 
19
 Atap asbes gelombang uk. 3,00 x 1,05 (m) tebal 4 mm
Lembar
126.800 
20
 Atap asbes gelombang uk. 3,00 x 1,08 (m) tebal 6 mm
Lembar
189.700 
1
 Nok alumunium standar 40 cm, swg. 22
46.000 
2
 Bubungan atap (nok) genteng beton
Buah
7.200 
3
 Bubungan atap (nok) genteng kodok
Buah
4.680 
4
 Bubungan atap (nok) genteng soka
Buah
37.100 
5
 Bubungan atap (nok) metal (standar Rainbow)
69.700 
 GENTENG BETON
1
 Atap genteng beton ( jenis press)
Buah
 GENTENG METAL ROOF
1
 Atap metal (biasa / polos)
Lembar
2
 Atap metal batuan /tekstur tebal 0,3 m
Lembar
3
 Nok 0,3 mm
Buah
4
 Flashing 0,3 mm
M
5
 Atap alum super sheet uk. 1,8 x 6 (m), t = 0,2 mm (berwarna)
Buah
 SENG
1
 Seng plat BJLS 27 uk. 0.3 x 1.83 (m)
Lembar
56.500 
 POLYCARBONATE
1
 Uk 11,8x2,1 x 4,5 mm
Lembar
1.000.000 

2.7 Kegunaan Atap
Secara umum atap digunakan sebagai, melindungi dari hujan, melindungi dari sengatan matahari, melindungi dari angin.
BAB III
PENUTUP
   
3.1      Kesimpulan
Atap merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembuatan bangunan. Selain berfungsi sebagai penutup ruangan, atap juga dapat memperindahrumah penghuninya. Pemilihan bentuk dan pemasangan atap yang kurang baik berisikoterjadinya kebocoran sehingga penghuni bangunan tersebut akan merasa tidak nyaman.Memang hal ini dapat diperbaiki, tetapi diperlukan biaya dan energi cukup banyak. Biayatersebut bukan hanya untuk perbaikan atau tetapi juga biaya keamanan benda-benda atau barang-barang yang ada di bawahnya atau di dalam rumah.

3.2      Saran
Sebelum membangun sebuah gedung khususnya atap harus direncanakan sedetailmungkin, agar atap yang digunakan dalam sebuah gedung tersebut berkualitas baik.Pemilihan atap hendaknya memperhatikan iklim setempat, tampak atap yang dikehendaki, biaya yang tersedia dan bahan-bahannya dengan mudah di dapat dimana bangunan itu didirikan.



DAFTAR PUSTAKA

Kusjuliadi P, Danang,. Ragam Bentuk dan Perawatan Atap, Jakarta: Penebar Swadaya, 2007

Supribadi, Drs. Ik., Ilmu Bangunan gedung, Jakarta: Armico, 1993,   
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar